Nama saya Sashmita Salsabeela atau biasa
dipanggil Mita atau Sashmita, banyak yang bilang nama saya seperti nama sekolah
yang ada di Jakarta yaitu SMK Sashmita Jaya ,Pamulang . Umur saya 16 tahun . 18
juni ini saya akan berusia 17 tahun. Saya adalah anak pertama dan terahir
keluarga saya. Oleh karna itu, saya adalah harapan satu-satunya untuk sukses.Semuanya
dimulai setelah saya lulus dari smp. Saya memutuskan untuk masuk ke
sekolah menengah kejuruan dengan bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak . Jujur saya sama sekali tidak ahli dengan yang namanya bidang keahlian IT.Namun, saya memberanikan diri untuk memilih jurusan ini karena saya pikir inilah
masa depan saya dan disinilah awal dari segalanya.
Memasuki kelas 2 smk sekolah mengharuskan saya mengikuti prakerin atau praktik kerja industri . Akhirnya salah satu
saudara saya yang bekerja di SEAMOLEC menawarkan pada saya untuk prakerin di
SEAMOLEC. Akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawarannya prakerin di SEAMOLEC. Pada awalnya saya kurang percaya diri karena siswa-siswi yang magang di tempat
ini biasanya adalah siswa-siswi hasil seleksi yang sudah jelas adalah anak-anak
cerdas yang terpilih. Namun, saya memutuskan untuk tetap masuk di SEAMOLEC
walaupun saya harus magang sendiri.
Awal saya masuk ke
kantor ini saya agak sedikit terejut karena ternyata hanya saya pelajar magang
yang berasal dari Jakarta. siswa-siswi lainnya ada yang berasal dari Surabaya,Manado,dan Pekan Baru. Namun, disini kami tidak sama sekali mengalami kesulitan untuk
saling berkomunikasi. karena kami disini tau benar bagaimana berbahsa Indonesia
yang baik. Di sini kami juga sering berbincang melalui bahasa daerah dan
sesekali kami belajar bahasa dari daerah teman kami yang lain. Di sini saya
merasakan kekeluargaan dari siswa dan siswi magang yang lain.
Setiap hari kami juga harus masuk jam 7
pagi untuk apel pagi dan senam pagi dan pulang jam 4 lalu kembali apel sebelum pulang. Saya cukup mengalami kesulitan dalam
masalah perjalanan ke kantor karena saya terbiasa dengan tempat
sekolah yang dekat dengan rumah. Tapi, sekarang saya harus terbiasa dengan
lingkungan yang jauh . Setiap hari saya harus bermacet-macetan di jalan dan
juga harus siap juga berangkat pagi-pagi buta agar sampai ke tempat tujuan tepat waktu. Namun, saya rasa perjuangan saya tidak sebanding dengan
perjuangan teman-teman saya yang sekarang hidup sendiri di Jakarta untuk magang
di SEAMOLEC.
Awal masuk saya
sempat ingin dimasuki divisi yang mengarah pada jurusan Multimedia . Namun, saya
menolak karena itu bukan tujuan saya kemari. Akhirnya saya mendapatkan divisi yang
akan dibina oleh Bapak.Abas. Di divisi ini saya diminta untuk membantu Bapak.Abas
membuat web.
Hari pertama saya
memang tidak mendapat impect yang begitu besar .Karena kegiatan saya pada hari
pertama yaitu saya di perintahkan untuk mengetik sebanyak 100 lembar dalam
waktu 3 hari . untung saja banyak teman saya yang mau membantu.
Namun, pada hari ke-2 saya mulai
belajar bagaimana membuat e-book. Yaitu adalah sejenis buku virtual . Dalam
membuat e-book saja saya sudah mempelajari 3 software yaitu format factory. Format factory adalah software yang digunakan untuk mengubah ekstensi film atau video. ke-2
yaitu caliber portable nah disini kita akan merubah file berekstensi .PDF
menjadi epub . Epub ini adalah ekstensi file yang sudah jadi sebuah e-book. Dan
terakhir yaitu sigil, sigil adalah software untuk mengedite file ber ekstensi
epub.
pada hari ini tanggal 8-02-2012 saya juga mendapatkan seminar untuk menulis dan seminar ini yang mengharuskan saya untuk membuat blog dan menceritakan tentang pengalaman saya di perusahaan ini beserta apa saja yang saya dapatkan disini . Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti seminar ini. Karena saya rasa seminar ini memberikan impact yang sangat bagus. Yaitu, saya dapat mengetahui bagaimana menulis sebuah artikel. Dan satu kata yang saya ingat sekali dari sang narasumber yaitu “Menulis itu tidak ada batasannya”.
workshop penulisan artikel di ruang visual comunication SEAMOLEC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar